Rabu, 22 Juni 2016

Kata Sifat dalam Bahasa Jepang


Kata Sifat seperti yang kita ketahui adalah kata-kata yang dapat memodifikasi kata benda sehingga kata benda yang dihubungkan dengan kata sifat akan lebih definitif dan jelas ( ciri - cirinya ). Bahasa Jepang memiliki dua jenis kata sifat di mana masing-masing memiliki aturan perubahan kata (konjugasi) yang berbeda-beda. Yaitu kata sifat na (形容動詞 「けい。よう。どう。し」 - kata benda yang menjadi kata sifat) dan kata sifat i ( 形容詞 「けい。よう。し」 - kata sifat asli).
Kami telah menyajikan selengkap-lengkapnya dengan daftar kosakata-kosakata dan yang pasti contoh-contoh yang bisa membantu anda memahami bagian ini.

Kata Sifat Na

Kata Sifat pertama yang akan kita bahas adalah kata sifat na. Yang dikenal juga dengan sebutan kata sifat benda, benda yang menjadi kata sifat.

Kosakata

  1. 親切 [しん。せつ ]– baik [na-adj]
  2. 人 [ひと] – orang [n]
  3. 元気 [げん。き] – Sehat [na-adj]
  4. 賑やか [にぎ。や。か ] – sibuk [na-adj]
  5. 友達 [とも。だち] – teman [n]
Kata sifat na memiliki ciri-ciri:
  • Jika dirangkai dengan kata benda secara langsung akan ada penghubung 「な」.
    contoh: 親切友達。 (teman (yang) baik )
  • Jika digunakan untuk kata benda secara terpisah menggunakan partikel, maka akan nyaris sama seperti kata benda.
    contoh : 友達親切。 (teman (itu) baik)
  • Tidak diakhiri dengan hiragana 「い」
Menurut artinya, 形容動詞 memiliki arti kata benda sebagai kata sifat.
Kata sifat na memiliki aturan yang sederhana untuk men-sifat-i kata benda. sebagaimana ciri-ciri di atas, kita tinggal menyisipkan な setelah kata sifat dan kata benda akan berubah artinya.
Contoh:
  1. 元気人。
    Orang sehat.
  2. 賑やか友達じゃなかった。
    Bukan teman (yang) sibuk.
  3. 親切学生だ。
    Murid (yang) baik.
Kita Juga Bisa menggunakan partikel は, が, dan も. Sama seperti kita menghubungkan kata benda.
Contoh:
  1. ジョノは賑やか。
    Jono sibuk.
  2. サンチは親切な学生。スサンも親切だ。
    Santi adalah murid yang baik. Susan juga baik.
  3. アントが元気な人。
    Anto yang merupakan orang sehat.
Untuk bentuk negatif dan lampau, kata sifat na memiliki aturan yang lagi-lagi sama dengan kata benda. Jadi lazim dinamakan 形容動詞, kata benda sebagai kata sifat.
contoh:
  1. 親切な友達じゃない
  2. 親切な友達だった
  3. 友達が親切じゃなかった
  4. 親切な友達は賑やかだった
Berikut kami sajikan 25 contoh kata sifat na beserta artinya.

Daftar Kata Sifat Na

  1. 手まめ 「てまめ」 - rajin
  2. 高価 「こう。か」 - mahal
  3. 愉快 「ゆ。かい」 - bahagia
  4. 哀れげ 「あわ。れ。げ」 - sedih
  5. 数多 「あま。た」 - banyak
  6. 寡少 「か。しょう」 - sedikit
  7. 大型 「おお。がた」 - besar
  8. 小型 「こ。がた」 - kecil
  9. 佳麗 「か。れい」 - cantik
  10. 端正 「たん。せい」 - tampan
  11. 発明 「はつ。めい」 - cerdas, pandai
  12. 愚か 「おろ。か」 - bodoh
  13. 簡単 「かん。たん」 - mudah
  14. 危険 「き。けん」 - bahaya
  15. 急 「きゅう」 - cepat, mendesak, tajam
  16. 空っぽ 「からっぽ」 - kosong
  17. 上手 「かみ。て」 - bagian atas
  18. 長大 「ちょう。だい」 - sangat panjang
  19. 気まま 「き。ま。ま」 - egois
  20. 気長 「き。なが」 - sabar
  21. 円やか 「まろ。やか」 - bulat

Kata Sifat I

Kosakata

  1. 長い  [なが。い] – Panjang [i-adj]
  2. 本名 [ほん。みょう] – Nama [n]
  3. ビル  – Bangunan, Gedung [n]
  4. 電車  [でん。しゃ] – Kereta Listrik [n]
  5. 早い [はや。い] – Cepat [i-adj]
  6. 高い [たか。い] – Panjang [i-adj]

Pengenalan

Kata Sifat I merupakan kata sifat – kata sifat yang berakhiran dengan hiragana 「い」. Jadi semua kata sifat yang berakhiran dengan hiragana 「い」 dapat kita golongkan ke dalam kata sifat i . Tetapi ada beberapa 「い」 kata sifat na yang juga berakhiran dengan 「い」, seperti 「きれい(な)」 .Lalu, bagaimana kita membedakan kata sifat i dengan kata sifat na? Sebenarnya sangat sedikit kata sifat na yang berakhiran dengan hiragana 「い」 . Bilang saja yang paling banyak digunakan adalah きれい dan 嫌い. Selain itu, semua kata sifat na yang berakhiran dengan 「い」 , hiragana 「い」 pada kata sifat na selalu ditulis dalam huruf kanji. Misalnya, 「きれい」 ditulis dalam bentuk kanji menjadi 「綺麗」 atau 「奇麗」. Semenjak 「い」 ditulis dengan kanji 「麗」 kita bisa tahu kalau itu bukanlah sebuah kata sifat i. Faktanya, 「嫌い」 adalah salah satu kata sifat na yang berakhiran dengan 「い」 tanpa menggunakan kanji. Itu karena 「嫌い」 diambil dari kata kerja 「嫌う」. Dan hanya ada sedikit sekali kata sifat na lainnya yang berakhiran dengan hiragana 「い」.
Jika kata sifat na menggunakan 「な」, maka dalam kata sifat i kita tidak perlu menambahkan apa-apa untuk memodifikasi kata benda. Kita tinggal menempelkan kata sifat i di belakang kata benda yang akan kita modifikasi
Contoh

  1. 高いビル。
    Bangunan tinggi
  2. 長い電車
    Kereta Listrik (yang) panjang
  3. よい本名
    Nama (yang) bagus
  4. 早い電車
    Kereta (yang) cepat
Penting!: Jangan sisipkan 「だ」 jika kita menggunakan i-adjective.

Aturan Perubahan Kata I-adjective

Berbeda dengan kata sifat na, kata sifat i memiliki aturan perubahan kata sendiri. Karena kata sifat i tidak boleh memakai declarative particle, Ia tidak menggunakan 「じゃない」, 「だった」, dan 「じゃなかった」. Alasannya sederhana. Jika kita menggunakan partikel 「だ」, maka untuk membuat kalimat negatif, kita pasti membutuhkan 「じゃない」. Sedangkan 「じゃない」 juga berakhiran 「い」. Lagi pula jika kita menggunakan 「じゃない」 kita tak akan bisa menggunakan declarative particle. Masih ingat kah anda dengan declarative particle? Jika anda lupa, klik di sini
Negatif : Ganti 「い」dengan 「くない」

Lampau : Ganti 「い」dengan 「かった」

Lampau-Negatif: Ganti 「い」dengan 「くなかった」atau lebih spesifik lagi kita ganti 「い」dari kata 「くない」yang merupakan perubahan untuk bentuk negatif dengan 「かった」yang merupakan perubahan untuk bentuk lampau dari kata sifat i

Contoh
  1. 高い山。
    Gunung yang tinggi
  2. 高かった山。
    Gunung yang tinggi (lampau)
  3. 高くない山。
    Gunung yang tidak tinggi
  4. 高くなかった山。
    Gunung yang tidak tinggi (lampau)
  5. 電車は長い。
    Kereta (itu) panjang
  6. 電車は長かった。
    Kereta (itu) panjang (lampau)
  7. 電車は長くない。
    Kereta (itu) tidak panjang
  8. 電車は長くなかった。
    Kereta (itu) tidak panjang (lampau)
  9. 高い山。ビルも高い
    Gunung (yang) tinggi. Gedung (itu) juga tinggi.

daftar kata sifat i

  1. 赤い 「あ。かい」 - merah
  2. 丸い 「まる。い」 - linkaran, bulat
  3. 難しい 「むずか。しい」 - sulit
  4. 大きい 「おお。きい」 - besar
  5. 新しい 「あたら。しい」 - baru
  6. 低い 「ふく。い」 - pendek
  7. 楽しい 「たの。しい」 - menyenangkan
  8. 古い 「ふる。い」 - tua, kuno
  9. 白い 「しろ。い」 - putih
  10. 強い 「つよ。い」 - kuat
  11. 黒い 「くろ。い」 - hitam, gelap
  12. 遅い 「おそ。い」 - lambat, terlambat
  13. あまい - manis, lezat
  14. 近い 「ちか。い」 - dekat
  15. 太い 「ふと。い」 - gemuk
  16. 薄い 「うす。い」 - kurus
  17. 暑い 「あつ。い」 - panas
  18. 寒い 「さむ。い」 - dingin
  19. おいしい - lezat
  20. 青い 「あお。い」 - biru, hijau
Bagaimana pendapat anda? Mudah kan? Siapa bilang belajar bahasa Jepang itu sulit! Hanya beberapa saat kita sudah bisa membuat kalimat sederhana menggunakan perpaduan kata benda dan kata sifat. Sekarang kita sudah bisa mengatakan "aku bahagia", "aku sehat", "aku bisa", "aku pintar", dan "aku senang dan mereka kagum"! Saat ini kita telah memiliki kemampuan untuk berekspesi. Baik itu menggunakana kata sifat na, maupun kata sifat i. Kita tinggal melatih kemampuan kita dengan menyelesaikan Latihan, Pendalaman dan Tambahan: Kata Sifat Na dan Kata Sifat I
Jangan lupa! Bagikan dan like 'Langhous - Mudahnya Belajar Bahasa Jepang'. Share ilmu itu bagus, like ilmu cerdas!
Tidak puas? Kurang paham? Atau ada pertanyaan di benak anda? Jangan ragu berikan komentar di sosial media kami atau di form yang sudah kami sediakan di bawah atikel ini.!

Partikel は (wa) - Bahasa Jepang

Dalam bahasa Jepang kita memisahkan setiap kata dengan partikel. Ada sekitar 106 partikel yang digunakan dalam bahasa ini. Di pembelajaran ini, kita akan mempelajari 3 partikel utama yang nantinya akan kita gunakan dalam kalimat-kalimat Jepang.

Sebenarnya, apa sih artikel itu? Artikel dapat diartikan sebagai penghubung dan pemisah kata satu dengan yang lain agar makna kalimat dapat diungkapkan dengan jelas. Tanpa artikel, kata-kata yang kita sampaikan tidak akan memiliki arti. Akan tetapi akan lebih cocok dikatakan sebagai menyebutkan kata-kata tanpa ada maksud selain itu.

Misalnya, kita akan mengatakan bahwa cuaca hari ini cerah. Susunan bahasa Jepangnya adalah S+partikel+Adj, seperti inilah jadinya. 「今日はよい」 Hari ini bagus. Tanpa ada partikel, mau jadi apa artinya?

Pada pelajaran kali ini, partikel yang akan kita pelajari adalah は、か、dan も.

Kosakata

  • 今日 [きょ。う] - Hari ini [n-t]
  • よい – Bagus, baik [i-adj]
  • 明日 [あ。した] – Besok [n-t]
  • 試験 [し。けん] – Ujian [n]
  • 格好 [かっ。こう] – School [n]
  • 学生 [がく。せい] – Murid [n]

Partikel は atau disebut dengan partikel topik berfungsi untuk menegaskan tentang apa yang dibicarakan. Contohnya kita akan mengatakan kalau hari ini adalah ujian di sekolah. Berarti kita membicarakan tentang hari ini.Maka kita akan mengatakan dalam bahasa Jepang, 「今日試験だ」 artinya 'hari ini ujian' . 今日adalah toik pembicaraan, dan 試験 adalah kata keterangan mengenai 今日

Jadi, intinya partikel は memiliki fungsi untuk memberi tahu mana yang sedang kita bicarakan. Dalam kasus ini, kita membicarakan tentang ‘hari ini’ bahwa hari ini adalah ujian. Maka kita tinggal meletakkan Kata subjek dan dilanjutkan dengan partikel は yang kemudian disambung dengan apa yang akan kita bicarakan tentang subjek tersebut. Lihatlah contoh-contoh berikut.

Catatan: Hiragana は jika digunakan sebagai partikel, maka kita harus melafalkannya dengan ‘wa’ bukan lagi ‘ha’. Jadi, 「今日試験」 dibaca “kyou wa shiken”.

Contoh 1
ジョノ :明日試験
Jono : Besok Ujian?
サンてぃ :うん、試験
Santi : Ya, (besok) ujian

Pada percakaan tersebut, Jono menanyakan tentang ‘besok’ apakah besok ujian? Lalu Santi menjawabnya dengan jawaban, “ya, ujian”. Disini Santi tidak mengulangi kata 明日atau besok karena sudah jelas kalau yang sedang dibicarakan adalah besok. Perhatian! Jika kita mengulangi kata 明日 dalam jawaban kita, maka akan sangat tidak sopan dalam bahasa Jepang. Jikalau begitu, secara otomats kita akan menganggap orang yang kita ajak bicara dungu dan tidak mengerti apa-apa. Hati-hati ya!

Contoh 2
アント    :今日学校試験。あなたは?
Anto : Hari ini adalah ujian sekolah. Anda?
ジョノ    :ううん、私は明日
Jono : Tidak, saya besok.

Di contoh ke-2 ini, Anto menyatakan bahwa ‘hari ini’ adalah ‘ujian sekolahnya’. Bisa kita lihat dengan jelas ada sebuah hiragana yang menghubungkan 学生 dengan 学校 sehingga bermakna ‘ujian sekolah’ atau ‘ujiannya sekolah’. Ini juga merupakan sebuah partikel, kita akan mempelajarinya nanti. Atau bila ingin mempelajarinya terlebih dahulu silahkan klik disini.

Di contoh ini, Anto mengungkapkan bahwa hari ini adalah ujian di sekolahnya dan Anto kemudian bertanya kepada Jono apakah ia juga ada ujian hari ini? Ia menanyakannya hanya dengan menambahkan partikel topik setelah あなた yang artinya anda atau kamu. Ini boleh saja jika situasinya santai, bukan resmi. Oh ya, Untuk kalimat jenis pertanyaan, intonasi saat mengucapkan haruslah naik ketika diakhir. Sebagaimana kita bertanya seperti ini. “Dia masuk kerumah itu. Anda?”

Kemudian Jono menjawabnya dengan 「ううん、明日」. Lalu, mengapa bukan 「ううん、あした」? Karena jika kita tidak menambahkan 私 maka akan terdengar kurang sopan. Inilah artinya jika kita menghilangkan .”Tidak, besok”. Menurut tata bahasanya, kalimat tersebut tidak sempurna jika私 dihilangkan. Karena tidak jelas besok untuk siapa. Kecuali jika jawabannya adalah disertai私.

Contoh 3
ハルカ :シティは今日
Haruka  : Siti hari ini?
ルシー    :ううん、今日じゃない。
Lucy    : Tidak, bukan hari ini.

Haruka bertanya kepada Lucy apakah Siti (melakukan sesuatu, tergantung dari apa yang sedang dibicarakan) hari ini? Dan Lucy cukup menjawabnya tanpa mengulangi シティ lagi karena sudah jelas yang dibicarakan adalah Siti. Itulah tadi pembahasan mengenai partikel は. Kesimpulannya, partikel は atau partikel topik digunakan untuk menegaskan apa yang sedang kita bicarakan. Sekian dulu pembahasan tentang partikel は kali ini. Bagi yang belum paham jangan sungkan beri komentar ya!



Tingkatkanlah kemampuan juga pemahaman anda dalam materi ini dengan menyelesaikan latihan soal dibawah ini!

Latihan menggunakan partikel は >>

Pelajaran berikutnya adalah :

Partikel か >>

Senin, 30 Mei 2016

Partikel も

Partikel も adalah partikel selanjutnya yang akan kita cerna. Partikel ini bisa membantu ketika ketika kita ingin menambahkan satu subjek atau topik kedalam sebuah pembicaraan. Misalnya, “aku juga”.

Kosakata

  • でも – Tapi [conj]
  • うん – Ya (Situasi Santai atau Non-formal) [int]
  • ううん – Tidak (Situasi Santai atau Non-formal) [int]

Partikel も disebut dengan inclusive particle atau partikel inklusif karena partikel ini berguna untuk menambahkan satu topik ke topik yang lain. Secara umum, partikel ini sama saja dengan partikel topik. Hanya saja partikel も memiliki tambahan arti, yakni ‘juga’. Misal saja kita akan mengatakan “aku juga seorang murid”, bahasa Jepangnya adalah 私も学生. Mudah bukan. Seperti biasanya, mari kita amati contoh-contoh berikut.

Contoh 1
サンティ :スサンはがくせい?
Santi : Susan (kau)
スサン :うん、ルシーも学生。
Susan : Ya, Lucy juga seorang murid.

Santi bertanya kepada Susan apakah dia adalah seorang murid dan kmudian Susan menjawabnya dengan berkata bahwa ia adalah seorang murid dan menambahkan kalau Lucy temannya juga adalah seorang murid. Susan memberikan pertanyaan kepadanya dengan menyebutkan namanya didalam pertanyaannya. Itu boleh saja . Asalkan kita tetap memperhatikan situasinya. Pelajari Lebih lanjut tentang resmi dan tidak resmi nanti. Muncul pertanyaan baaimana jika kita ingin mengatakan “Aku bukan seorang murid, tetapi lucy juga bukan seorang murid”. Caranya cukup sederhana. Perhatian ontoh berikut ini.

Contoh 2
アント :あなたは学生?
Anto : Apakah kamu murid?
サンチ :ううん、学生じゃない、ルシーも学生じゃなう。
Santi : Tidak, bukan murid, Lucy juga bukan murid.

Anto mennyakan kepada Santi apakah dia adalah seorang murid. Lalu Santi menjawab tidak, dia bukan murid dan menambahkan kalau Lucy juga bukan murid. Jadi, kalau ternyata jawabannya tidak atau negatif, maka kalimat yang kita tambahkan menggunakan partikel も juga haruslah negatif. Cukup mudah bukan?

Jadi, pada hakikatnya partikel も yang berarti juga atau disebut dengan partikel inklusif digunakan untuk menambahkan topik pembicaraan. Dengan demikian, sekarang kita sudah mulai mengerti bagaimana susunan kalimat bahasa Jepang secara sederhana.

Akan tetapi, bagaimanakah apabila kita masukan kata sifat, kata kerja, dan kata keterangan ke dalam kalimat Jepang? Setelah ini kita akan mempelajari tentang ‘kata sifat’. Dimana ada yang disebut dengan kata sifat na, dan kata sifat i.

Sebelum itu, latihlah kemampuan anda setelah mempelajari ketiga partikel denagn mengerjakan latihan soal berikut! Berlatih Menerjemahkan kalimat dengan partikel は、が、も >> Terimakasih dan Selamat Belajar ke tingkat selanjutnya Selanjutnya >>

Sabtu, 28 Mei 2016

Partikel は

Dalam bahasa Jepang kita memisahkan setiap kata dengan partikel. Ada sekitar 106 partikel yang digunakan dalam bahasa ini. Di pembelajaran ini, kita akan mempelajari 3 partikel utama yang nantinya akan kita gunakan dalam kalimat-kalimat Jepang.

Sebenarnya, apa sih artikel itu? Artikel dapat diartikan sebagai penghubung dan pemisah kata satu dengan yang lain agar makna kalimat dapat diungkapkan dengan jelas. Tanpa artikel, kata-kata yang kita sampaikan tidak akan memiliki arti. Akan tetapi akan lebih cocok dikatakan sebagai menyebutkan kata-kata tanpa ada maksud selain itu.

Misalnya, kita akan mengatakan bahwa cuaca hari ini cerah. Susunan bahasa Jepangnya adalah S+partikel+Adj, seperti inilah jadinya. 「今日はよい」 Hari ini bagus. Tanpa ada partikel, mau jadi apa artinya?

Pada pelajaran kali ini, partikel yang akan kita pelajari adalah は、か、dan も.

Kosakata

  • 今日 [きょ。う] - Hari ini [n-t]
  • よい – Bagus, baik [i-adj]
  • 明日 [あ。した] – Besok [n-t]
  • 試験 [し。けん] – Ujian [n]
  • 格好 [かっ。こう] – School [n]
  • 学生 [がく。せい] – Murid [n]

Partikel は atau disebut dengan partikel topik berfungsi untuk menegaskan tentang apa yang dibicarakan. Contohnya kita akan mengatakan kalau hari ini adalah ujian di sekolah. Berarti kita membicarakan tentang hari ini.Maka kita akan mengatakan dalam bahasa Jepang, 「今日試験だ」 artinya 'hari ini ujian' . 今日adalah toik pembicaraan, dan 試験 adalah kata keterangan mengenai 今日

Jadi, intinya partikel は memiliki fungsi untuk memberi tahu mana yang sedang kita bicarakan. Dalam kasus ini, kita membicarakan tentang ‘hari ini’ bahwa hari ini adalah ujian. Maka kita tinggal meletakkan Kata subjek dan dilanjutkan dengan partikel は yang kemudian disambung dengan apa yang akan kita bicarakan tentang subjek tersebut. Lihatlah contoh-contoh berikut.

Catatan: Hiragana は jika digunakan sebagai partikel, maka kita harus melafalkannya dengan ‘wa’ bukan lagi ‘ha’. Jadi, 「今日試験」 dibaca “kyou wa shiken”.

Contoh 1
ジョノ :明日試験
Jono : Besok Ujian?
サンてぃ :うん、試験
Santi : Ya, (besok) ujian

Pada percakaan tersebut, Jono menanyakan tentang ‘besok’ apakah besok ujian? Lalu Santi menjawabnya dengan jawaban, “ya, ujian”. Disini Santi tidak mengulangi kata 明日atau besok karena sudah jelas kalau yang sedang dibicarakan adalah besok. Perhatian! Jika kita mengulangi kata 明日 dalam jawaban kita, maka akan sangat tidak sopan dalam bahasa Jepang. Jikalau begitu, secara otomats kita akan menganggap orang yang kita ajak bicara dungu dan tidak mengerti apa-apa. Hati-hati ya!

Contoh 2
アント    :今日学校試験。あなたは?
Anto : Hari ini adalah ujian sekolah. Anda?
ジョノ    :ううん、私は明日
Jono : Tidak, saya besok.

Di contoh ke-2 ini, Anto menyatakan bahwa ‘hari ini’ adalah ‘ujian sekolahnya’. Bisa kita lihat dengan jelas ada sebuah hiragana yang menghubungkan 学生 dengan 学校 sehingga bermakna ‘ujian sekolah’ atau ‘ujiannya sekolah’. Ini juga merupakan sebuah partikel, kita akan mempelajarinya nanti. Atau bila ingin mempelajarinya terlebih dahulu silahkan klik disini.

Di contoh ini, Anto mengungkapkan bahwa hari ini adalah ujian di sekolahnya dan Anto kemudian bertanya kepada Jono apakah ia juga ada ujian hari ini? Ia menanyakannya hanya dengan menambahkan partikel topik setelah あなた yang artinya anda atau kamu. Ini boleh saja jika situasinya santai, bukan resmi. Oh ya, Untuk kalimat jenis pertanyaan, intonasi saat mengucapkan haruslah naik ketika diakhir. Sebagaimana kita bertanya seperti ini. “Dia masuk kerumah itu. Anda?”

Kemudian Jono menjawabnya dengan 「ううん、明日」. Lalu, mengapa bukan 「ううん、あした」? Karena jika kita tidak menambahkan 私 maka akan terdengar kurang sopan. Inilah artinya jika kita menghilangkan .”Tidak, besok”. Menurut tata bahasanya, kalimat tersebut tidak sempurna jika私 dihilangkan. Karena tidak jelas besok untuk siapa. Kecuali jika jawabannya adalah disertai私.

Contoh 3
ハルカ :シティは今日
Haruka  : Siti hari ini?
ルシー    :ううん、今日じゃない。
Lucy    : Tidak, bukan hari ini.

Haruka bertanya kepada Lucy apakah Siti (melakukan sesuatu, tergantung dari apa yang sedang dibicarakan) hari ini? Dan Lucy cukup menjawabnya tanpa mengulangi シティ lagi karena sudah jelas yang dibicarakan adalah Siti. Itulah tadi pembahasan mengenai partikel は. Kesimpulannya, partikel は atau partikel topik digunakan untuk menegaskan apa yang sedang kita bicarakan. Sekian dulu pembahasan tentang partikel は kali ini. Bagi yang belum paham jangan sungkan beri komentar ya!



Tingkatkanlah kemampuan juga pemahaman anda dalam materi ini dengan menyelesaikan latihan soal dibawah ini!

Latihan menggunakan partikel は >>

Pelajaran berikutnya adalah :

Partikel か >>

Partikel が

Sebelumnya kita telah mempelajaritentang partikel は. Gimana? Latihan soalnya bisa nggak? Jika sudah bisa melakuan semua itu sekarang kita lanjutkan membahas tentang partikel が.

Kosakata

  • 誰 [だれ] – Siapa [adj-no, pn]
  • 先生 [せんせい] – Guru [n]
  • 私 [わたし] – Aku (untuk laki-laki dalam situasi santai atau no-fomal) [adj-no, pn]
  • 本 [ほん] – Buku [n]
  • あなた – Kamu (Untuk orang yang sederajat atau dibawah derajat) [adj-no, pn]

Berkenalan dengan partikel が sang pengenal

Partikel が sebagai partikel pengenal atau identifier particle digunakan untuk mencari tahu topik apa yang kita bicarakan jika sebelumnya partikel は digunakan sebagai penegas atau pemberitahu topik apa yang sedang kita bicarakan. Misalnya kita akan menanyakan “siapa gurunya?” atau lebih spesifik lagi dalam bahasa Jepang “Mana yang (merupakan) guru?” .Maka kita menggunakan partikel が untuk mengidentifikasi topik yang akan kita bicarakan. Dalam bahasa Jepangnya: 「誰が先生?」 ”Siapakah gurunya?” . Nah, apabila kita ganti partikel が dengan partikel topik  は maka artinya akan berubah menjadi: “Apakah siapa gurunya”. ‘Siapa’ akan menjadi topik pertanyaan sehingga pertanyaannya akan berubah menjadi menanyakan tentang ‘siapa’ apakah ‘siapa’ adalah seorang guru. Disinilah partikel pengidentifikasi digunakan. Amatilah contoh-contoh berikut!

Contoh 1:
スサン        :誰が先生?
Susan        : Siapakah yang (merupakan seorang) Guru?
サンティ        :ジョノが先生。
Santi        : Jono yang (merupakan seorang)guru

Susan menanyakan siapa yang merupakan seorang guru dari beberapa orang yang ia lihat. Lalu Santi menjawabnya dengan Jono lah yang merupakan seorang guru. Namun, Santi juga bisa menggunakan partikel topik untuk jawabannya karena Santi sudah mengetahui bahwa Jono lah yang merupakan seorang guru. Maka jawabannya akan bermakna “Jono adalah seorang guru”.
Lalu, bagaimana jika kita ganti partikel が dengan partikel は pada pertanyaan yang dilontarkan Susan diatas?Pikirkanlah!

Lihatlah ke contoh-contoh berikut untuk memperjelas perbedaan partikel topik dengan partikel pengenal!

  1. 私が学生
    Aku adalah yang salah satu merupakan murid
  2. 私は学生
    Aku adalah seorang murid

Dapat kita amati bahwa partikel が digunakan untuk mengidentifikasi subjek atau topik yang seang kita bicarakan. Lalu bagaimana dengan kalimat berikut?

ジョノは誰?
Apakah Jono adalah (seorang) siapa?

Pertanyaan tersebut salah. Karena bukan menanyakan jika menggunakan partikel topik maka pertanyaan tersebut berarti memenanyakan apakah Jono adalah siapa. Tetapi siapa disini bukan merupapakan kata tanya, tetapi merupaka sebuah kata benda bahwa Jono adalah seorang Siapa. Aneh kan? Sekarang pikirkanlah apa yang akan terjadi bila kita menganti partikel は tersebut menjadi partikel が? Pikirkanlah untuk menguji pemahaman anda! Bila yang jawabannya benar, saya yakin pasti pertanyaannya akan tidak nyambung juga. Walaupun pertanyaannya masih tidak nyambung, ini berarti anda paham dengan pelajarannya.

Untuk melihat apakah apakah jawaban anda benar, kerjakanlah dan temukanlah jawaban anda dalam latihan soal berikut!

Latihan menggunakan partikel が sebagai pengenal topik.

Rabu, 11 Mei 2016

Hiragana

Hiragana

 

Hiragana merupakan huruf pokok dalam bahasa Jepang. Hampir seluruh kosakata dan artikel-artikel ditulis dalam bahasa Jepang. Maka dari itu hiraganalah yang pertama-tama akan kita pelajari sekarang.
Huruf hiragana terdiri 48 huruf. Namun hanya 46 yang digunakan sampai sekarang. Mengapa? Klik di sini untuk membaca mengapa hanya 46 hiragana yang digunakan sekarang ini.
Hiragana secara bahasa artinya tulisan suku kata kursif yang digunakan untuk kata-kata bahasa Jepang. Hiragana sendiri diadopsi dari tulisan Cina atau disebut kanji, yang kemudian disederhanakan guratannya menjadi lebih sederhana guna mempermudah dalam penulisannya seperti sekarang ini.
Baca juga asal mula huruf hiragana penyederhanaan huruf hiragana dari waktu ke waktu

Tabel Huruf Hiragana

Berikut kami sajikan tabel ke 48 hiragana yang biasa tertera pada komik manga atau buku anak lainnya.
n w r y m h n t s k

(n)
a
ゐ*
(chi)

(shi)
i

(fu)

(tsu)
u
ゑ* e

(o)
o

Cara bacanya adalah dari atas ke bawah kanan ke kiri. Misalnya か dibaca ka, あ dibaca a, dan ぬ dibaca nu. Mudah bukan? Nah, untuk yang kami beri tanda *, ada aturan khusus yang berbeda dari hiragana lain. Antara lain sebagai berikut.

  1. Untuk hiragana し, orang Jepang membacanya dengan shi atau syi. Lazimnya ditulis dengan shi. Namun tidak masalah kalau anda mengartikannya sebagi syi. Perlu diingat juga! Jangan sampai anda keliru mengucapkan kata shi dengan si. Tentu ini akan berbeda dalam bahasa Jepang, meski tidak ada suku kata si dalam bahasa Jepang. Kita akan mempelajari bagaimana cara mengucapkan suatu suku kata dalam bahasa jepang nanti. Sekarang kita harus mempelajari yang ini dulu.
  2. Tidak ada hiragana ti dalam bahasa jepang. Suku kata ‘ti’ dalam tulisan Jepang ditulis dengan てぃ . Sedangkan ち dibaca chi, bukan ti.
  3. つ dalam bahasa jepang dibaca tsu. Dibaca terpisah, tidak seperti ث dalam huruf hija’iah. Lalu, bagaimana jika kita menuliskan ‘tu’ dalam hiragana? Beginilah kita menulisnya !!!!!!!!!!!!!!
  4. ふ dibaca fu, bukannya hu. Tidak ada suku kata hu dalam pengucapan orang Jepang. Mereka mengucapkan hu seperti fu. Kita akan menulis hu, menggunakan katakana saja.
  5. ん adalah huruf spesial dimana hirif ini tidak bica berdiri sendiri. Huruf ini digunakan sebagai ‘n mati’. Contohnya adalah pada kata “kanji” 「かんじ」 . Itulah tadi aturan khusus mengenai hiragana dasar yang berlaku sekarang ini. Hapalkanlah terlebih dahulu ke 46 hiragana tadi (karena we dan wi sudah tidak lagi digunakan sekarang ini)

Selasa, 10 Mei 2016

Sistem Penulisan Bahasa Jepang

Sistem Penulisan Bahasa Jepang

 

Dalam bahasa Indonesia atau pun bahasa inggris, kita mengenal huruf latin, yaitu a, b, c, d dan seterusnya dengan aturan-aturan terntentu yang akan berbeda-beda tergantung pada bahasanya. Mulai dari cara penulisan dan cara membacanya. Coba, kalian amati perbedaannya antara bahasa indonesia dengan bahasa inggris. Nah, dalam bahasa jepang ini, kalian akan menemukan berbagai macam aturan yang akan membuat kalian tercengang.
Kita akan mengenal yang namanya hiragana, katakana, dan kanji. Sebenarnya, Bahasa jepang terdiri dari 2 tulisan atau aksara, yaitu hiragana dan katakana, tetapi karena tidak adanya sepasi dalam penulisannya, kanji digunakan sebegai pengganti huruf hiragana dalam kosakata tertentu. Bandingkanlah contoh kalimat berikut.
わたしのほんです dengan 私の本です
OK, mungkin kalian belum mengerti betul apa perbedaanya. Nah, daam bab ini, kita akan membahas tentang ketiga huruf tersebut setuntas-tuntasnya. Selamat menikmati!
  1. Hiragana
  2. Katakana
  3. Kanji

Social Media Sharing


Pages

 

© 2013 Rumah Belajar Bahasa Asing. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top